Ticker

6/recent/ticker-posts

Gunung Pagadegan di Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara

Gunung Pasir Pangadegan adalah salah satu Gunung Pasir di Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. puncaknya Pasir Gunung Pangadegan disebut Puncak Anggolati. Daerah Rancamulya (Rancapurut) termasuk wilayah Desa Rancamuya Kecamatan  Sumedang Utara.


Referensi buku berdasarkan “Sasakala Nu Ngandung Sejarah Kabupaten Sumedang”,  Gunung Pangadegan adalah tempat ketika Jaya Perkasa  ngadeg (berdiri), ketika mencari Prabu Geusan Ulun  yang keratonnya dipindahkan ke Dayeuh Luhur dari Keraton Kutamaya di Padasuka  oleh karena itu Gunung tersebut Gunung Pangadegan.

Selain tempat itu, digunakan juga untuk meneropong untuk melihat kedatangan pasukan dari Cirebon.  Di gunung Pagadegan  ada juga situs "Batu Kuda" yang dari situs ini mengalirkan mata air pengunungan untuk keperluan mandi, berwudlu, minum dll untuk para pasukan Keraton Sumedanglarang di masa Prabu Geusan Ulun, namun mata airnya kini telah kering.

Itulah wawancara pertam dengan pemerintahan Desa Rancamulya dengan Team Penelusuran Kepurbalakalaan, Situs, Makam dan Sejarah Dalam Rangka Sadar Budaya, Sadar Wisata, Penguatan Kelembagaan Paguyuban Seni dan Budaya Di Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang yang dihadiri oleh Perangkat Desa Rancamulya, Wirayudha NKSL dan Nonoman KSL. (30/9/2018)
 

1. Kendala Lahan Situs Gunung Pangadegan
Lahan Situs Gunung Pangadegan adalah lahan milik aset perseorangan, namun yang punya tanah juga jarang melihat tanahnya dikarenakan lokasi lahanya yang relatif aksesnya jauh dari lokasi jalan raya. Namun yang punya tanah juga mengetahui lokasi tanah tersebut adalah salah satu tempat bersejarah yang ada di Kecamatan Sumedang Utara.


2. Pengembangan Potensi Wilayah dan Wisata Desa di Sekitar Situs Batu Pangadegan 
Dalam rangka pengembangan potensi wisata desa dan meningkatkan tarap hidup masyarakat di sekitar Situs batu Pangadegan Desa Rancamulya bisa dikembangkan antara lain : terbang layang, camping  map, outbond.

Untuk meningkatkan taraf pendapatan (income) penduduk setempat , dulu desa ini penghasil berbagai jenis singkong dan dibuat peuyeum singkong (Peuyeum dari daerah Rancamulya dulu terkenal di Pasar-pasar kecamatan dan Kota Sumedang), namun kini nampaknya sudah mulai ditinggalkan, malah yang terkenal peuyeum Ciromed.

Banyak lahan gamblung (lahan tidur) di daerah ini, potensi jenis tanah di daerah termasuk tanah peladangan mungkin bisa dikembangkan tanaman jenis Kopi yang kini sedang digalakan oleh berbagai Instansi terkait di lingkungan Pemkab Sumedang, atau mungkin jenis tanaman jahe, kapolaga dsb.


Posting Komentar

0 Komentar