Makam Bagus Suren di Dusun Jamban Desa Girimukti Kecamatan Sumedang

Penelusuruan yang dilakukan team Paguyuban Kebudayaaan Kecamatan Sumedang Utara terhadap pola makam-makam tua yang berlokasi di Dusun Jamban RW 02 Desa Girimukti Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang, adalah makam Bagus Suren dan makam Eyang Jaksa yang kuncennya Pak Toto.  

Bagus Suren adalah generasi ke 3 dari Prabu Pucuk Bumi Darma Swara dari Kerajaan Sunda Pakuan  (795 - 819 M)

Batu nisan makam Bagus Suren terdiri dari 2 batu nisan seperti pola makam pada umumnya dan berjarak kurang lebih 170-175 cm. 

Pola jirat makam Bagus Suren tersusun dari batuan kali alamiah. Di lokasi makam selain makam Bagus Suren ada juga makam Eyang Jaksa dan makam-makam tua lainnya yang kemungkinan adalah  keluarganya. Perkiraan nama makam eyang Jaksa adalah makamnya Yuda Prawira, yang tak lain adalah orang tua dari Bagus Suren. 

Jikalau ditelaah berdasarkan silsilahnya yang tertulis dalam Buku "Jati Sampurna Sumedang" makam Bagus Suren adalah makam yang sangat tua, yang ketika pada semasa hidupnya ada pada jaman Kerajaan Sumedanglarang sekitar abad 9 s/d 10 Masehi. 

Diperkirakan Bagus Suren semasa hidunya pada masa Prabu Mertalaya (Sunan Guling) berkuasa di Sumedanglarang , Mp. 1114 – 1237 M Raja Sumedanglarang ke V, lihat Raja-Raja Sumedang Larang yang berkuasa dibawah ini :

1. Prabu Guru Aji Putih (Raja Tembong Agung), Mp. 678 - 721 M
2. Batara Tuntang Buana / Prabu Tajimalela. Mp. 721 - 778 M
3. Jayabrata / Prabu Lembu Agung, Mp.  778 - 893 M
4. Atmabrata / Prabu Gajah Agung, Mp. 893 - 998 M
5. Prabu Jagabaya / Prabu Pagulingan, Mp. 998 - 1114 M
6. Prabu Mertalaya / Sunan Guling, Mp. 1114 – 1237 M
7. Prabu Tirtakusuma / Sunan Tuakan, Mp. 1237 – 1462 M
8. Ratu Sintawati / Nyi Mas Ratu Patuakan, Mp. 1462 – 1530 M
9. Ratu Satyasih / Ratu Inten Dewata Pucuk Umum, Mp. 1530 – 1578 M, kemudian dilanjutkan bersama suaminya Pangeran Kusumadinata I / Pangeran Santri.
10. Pangeran Kusumahdinata II / Prabu Geusan Ulun, Mp. 1578 – 1601 M

Silsilah Bagus Suren

Generasi ke 1
Keturunan Prabu Pucuk Bumi Darma Swara dari Kerajaan Sunda Pakuan menikah dengan Alhae Sakti (795 - 819 M), berputra :

1. Jaya Sumpena
2. Marta Dipraja
3. Gedeng Waru (Kuntawisesa), beristerikan Sari Rohniati atau Sari Anten Siti Nurbaeni, putra dari Abilah Mustopa dan Tira Maya asal Limbangan. 

Gedeng Waru (Kuntawisesa) adalah mertuanya Prabu Gajah Agung (Atma Brata) dari istrinya Ratu Gandrunia (Sari Naga Ningrum).

4. Surya Manggala (Mulya Surimu), beristerikan Siti Nurbaeni , putranya Abilah Mustopa dan Tira Maya.

Generasi ke 2
4. Surya Manggala (Mulya Surimu), dari isterinya Siti Nurbaeni, berputra :
4.1. Yuda Prawira
4.2. Jaya Prawira 

Generasi ke 3
4.2 Yuda Prawira beristeri Oneng Siti Romlah, berputra :
4.2.1 Bagus Suren (Sanggar Waringin).